Update Keracunan Massal di Bogor, Korban Bertambah Jadi 93 Orang

photo author
- Selasa, 4 Juni 2024 | 16:21 WIB
Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah meninjau korban keracunan massal asal Cipaku, Bogor.
Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah meninjau korban keracunan massal asal Cipaku, Bogor.

LENTERATIMES.COM - Jumlah korban keracunan massal di Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor terus bertambah.

Terbaru, tercatat ada 93 orang yang menjadi korban keracunan makanan usai mengikuti acara tahlilan pada Sabtu, 1 Juni 2024.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Syarifah Sofiah mengatakan, setelah melihat korban keracunan di Rumah Sakit Juliana, ia mendapatkan informasi tambahan dari Puskesmas Cipaku.

"Jadi total 93 orang dari sebelumnya 71 orang. Mudah-mudahan tidak ada penambahan lagi ya. Tadi juga ada yang kita rujuk empat orang ke RS UMMI dari puskesmas, RS Melania dua orang dan RS Yuliana satu orang," ujar Syarifah, Selasa, 4 Juni 2024.

Untuk pasien yang dirujuk adalah pasien dengan gejala keracunan berat. Sementara pasien dengan gejala ringan ditangani Puskesmas Cipaku.

"Untuk empat orang yang dirujuk ke RS UMMI Kota Bogor itu yang mengalami kondisi berat, sudah dehidrasi berat kemudian juga dilakukan elektrokardiografi (EKG). Kita tidak ingin kecolongan yang kemarin (meninggal), dia juga punya penyakit penyertanya," sambungnya.

Dari puluhan korban keracunan tersebut, didominasi usia 20-44 tahun. Namun, ada juga anak-anak yang turut menjadi korban.

"Anak-anak tadi kita lihat sudah ada lima orang. Masuk rumah sakit tiga, di sini (puskesmas) dua," ungkapnya.

Saat ini, kasus keracunan massal tersebut masuk status Kejadian Luar Biasa (KLB).

Penanganannya harus cepat, ambulans tidak boleh susah, petugas harus tersedia, dan bed harus ada, serta obat-obatan harus tersedia.

"Jadi ditangani bukan skala puskesmas lagi, tapi skala kota," terangnya.

Kasus keracunan ini menyebar luas lantaran nasi boks yang didapat warga di acara tahlilan dibawa pulang dan dimakan bersama keluarganya.

"Dan itu tergantung banyak sedikitnya yang dimakan oleh korban. Jadi ngitungnya nggak per boks gitu. Yang rantangan tadi sudah ada yang datang, yang lain masih belom, tergantung banyak sedikitnya makan," tandasnya.

Sebelumnya, puluhan warga Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor mengalami keracunan makanan usai menghadiri acara tahlilan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nur Arifin.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X