Oleh karena itu, Jaro Ade menilai kehadiran Sekolah Rakyat sebagai langkah yang tepat dan strategis.
“Wilayah pelosok Bogor masih memerlukan sentuhan infrastruktur pendidikan. Kami yakin kehadiran Sekolah Rakyat akan memberikan dampak nyata dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Untuk mendukung implementasi program ini, Pemkab Bogor akan menjalin kerja sama lintas sektor dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan kementerian terkait, baik dalam penyediaan sarana fisik, penguatan kelembagaan, hingga pengembangan sumber daya manusia.
Baca Juga: Bupati Bogor Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Bhayangkari di Cibinong
Ia juga optimistis bahwa Sekolah Rakyat akan menjadi pondasi kuat dalam meningkatkan kualitas SDM dan menciptakan lebih banyak peluang bagi generasi muda.
Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan bahwa Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk nyata dari kepedulian pemerintah terhadap pendidikan rakyat.
Ia menekankan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan bebas dari praktik perundungan, kekerasan seksual, serta intoleransi.
Guna menjamin hal tersebut, pemerintah bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dan lembaga lainnya untuk melakukan pendampingan dan pengawasan sejak awal.
Hingga pertengahan Juli 2025, tercatat 63 titik Sekolah Rakyat telah resmi beroperasi di berbagai wilayah. Pemerintah juga menargetkan penambahan 37 titik lagi pada akhir bulan.
Baca Juga: Menkes Apresiasi Desa Klapanunggal sebagai Teladan Nasional dalam Penanggulangan TBC
Seluruh sekolah menjalani proses asesmen ketat oleh tim teknis sebelum dinyatakan siap beroperasi.
Gus Ipul menambahkan bahwa seluruh tenaga pengajar telah memperoleh status kepegawaian resmi melalui dukungan Kementerian PAN-RB dan BKN.
Para guru juga telah mengikuti pelatihan modul ajar berbasis Learning Management System (LMS) yang dikembangkan oleh Kementerian Agama.
“Guru-guru ini sudah dibekali dengan pelatihan LMS dan modul karakter, dan berasal dari latar belakang keagamaan yang beragam agar bisa melayani semua peserta didik,” terang Gus Ipul.
Baca Juga: Program YESS Jadi Angin Segar bagi Pemuda Bogor, Sekda: “Ini Bukan Biasa, Ini Luar Biasa”
Artikel Terkait
Wabup Bogor Jaro Ade: Koperasi Merah Putih Jadi Solusi Ekonomi Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan
MPLS Sekolah Rakyat Resmi Dimulai, Pemkab Bogor Perluas Akses Pendidikan Inklusif
Jelang Peresmian, Menko Pangan Tinjau Koperasi Merah Putih Hambalang di Kabupaten Bogor
Mengenal ‘KABISA’, Solusi Digital Pemkab Bogor untuk Perencanaan Wilayah Berbasis Data
Tangkal Hoaks Kesehatan, Puskesmas Tenjo Kenalkan Platform SIASAT Berbasis Digital
Pemkab Bogor dan Pengadilan Agama Cibinong Luncurkan Inovasi "Jemput Asa" untuk Dekatkan Layanan Hukum ke Masyarakat
Pemkab Bogor Fokus Bangun Parung Panjang, Jaro Ade Soroti Infrastruktur & Layanan Publik