Belajar dari Polemik, Wali Kota Prabumulih Pilih Introspeksi demi Kepentingan Rakyat

photo author
- Minggu, 21 September 2025 | 20:10 WIB
Pilih beradamai, H. Arlan Wali Kota Prabumulih akan introspeksi diri dan fokus pembangunan (Instagram/@cak.arlan_official)
Pilih beradamai, H. Arlan Wali Kota Prabumulih akan introspeksi diri dan fokus pembangunan (Instagram/@cak.arlan_official)

“Beliau datang langsung dan berbicara dari hati ke hati. Itu hal yang patut dihargai,” tutur Roni. Ia menegaskan bahwa permasalahan ini telah usai dan kini fokusnya kembali pada dunia pendidikan.

Di sisi lain, masyarakat Prabumulih juga menyambut baik langkah rekonsiliasi ini. Sejumlah warga dan tokoh masyarakat menilai bahwa situasi panas tak boleh terus dipelihara, karena justru dapat menghambat kemajuan kota.

“Yang kami harapkan bukan drama, tapi kedamaian dan pembangunan yang nyata,” kata salah satu tokoh masyarakat setempat.

Kelompok pemuda dan komunitas kreatif turut mengapresiasi langkah damai ini.

Bagi mereka, suasana kondusif adalah syarat mutlak untuk mendukung kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah, terutama dalam bidang ekonomi kreatif dan sosial.

Meski sempat terganggu oleh kontroversi, roda pembangunan di Prabumulih tetap berjalan.

Berbagai proyek seperti revitalisasi pasar, pembangunan infrastruktur jalan, serta program peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan terus berlangsung sesuai agenda.

Arlan kembali menegaskan bahwa fokus utama kepemimpinannya adalah memastikan seluruh warga merasakan manfaat nyata dari pembangunan.

Baca Juga: Bupati Bogor Instruksikan Gerakan Satu ASN Satu Pohon untuk Hijaukan Kabupaten

“Kota ini harus tetap berjalan. Pendidikan, kesehatan, dan fasilitas umum adalah prioritas. Tidak boleh ada yang tertinggal hanya karena kita terlalu sibuk mengurus polemik,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya menjaga stabilitas sosial sebagai fondasi keberhasilan program-program daerah.

“Kritik itu penting, tapi mari kita gunakan untuk membangun, bukan membakar,” tegasnya.

Sejumlah warga menyambut baik langkah pemulihan ini, terutama setelah adanya pernyataan maaf dari Wali Kota.

Mereka berharap, momen ini menjadi titik balik untuk membangun hubungan yang lebih harmonis antara pemerintah dan masyarakat.

“Setiap orang bisa melakukan kesalahan. Tapi keberanian untuk mengakui dan memperbaikinya itulah yang membedakan seorang pemimpin,” ujar seorang pemuka agama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zahra Fitria Rozi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X