Setelah Abbas mengundurkan diri sebagai perdana menteri pertama Otoritas Palestina pada tahun 2003, Arafat menunjuk Qurea untuk menggantikannya. Dia memegang jabatan itu sampai tahun 2006, ketika kelompok militan Hamas menang telak dalam pemilihan Palestina kedua.
Selama masa jabatannya sebagai perdana menteri, Qureia menjadi subyek kontroversi di tengah laporan bahwa keluarganya memiliki kepentingan finansial di sebuah perusahaan yang menjual semen Mesir ke Israel, yang digunakan untuk membangun tembok Tepi Barat.***
Artikel Terkait
Apa itu Ain? Penyakit Pandangan Mata dalam Islam, Ini Penjelasan dan Doanya
Benda Purba Kala Dari Zaman Masa Pra Islam
Umat Muslim Pakistan Minta Ratusan Masjid Menjadi Tempat Bersejarah
Begini Sulitnya Membangun Masjid Dengan Minoritas Muslim
Sholat Jumat Di Bangkok Umat Muslim Diminta Agar Menajaga Akhlak
Intip! Dua Wanita Non Muslim Tidak Sengaja Masuk Masjid Nabawi