LENTERATIMES.COM - Doxing menjadi salah satu ancaman di era perkembangan teknologi. Kenali apa itu doxing, jenis dan penyebabnya.
Anggota Komisi I DPR RI, Krisantus Kurniawan menjelaskan, doxing adalah tindakan menyebarkan informasi pribadi seseorang di internet yang dilakukan tanpa izin oleh pihak tak berwenang.
Pencurian dokumen dan data pribadi ini sangat berisiko karena bisa menimbulkan tindak kejahatan seperti pemerasan, bullying, dan peretasan yang sangat merugikan korban.
"Praktik doxing biasanya dilakukan dengan tujuan mencemarkan nama baik seseorang, mempermalukan, atau menyebarkan rahasia pribadi," ujarnya dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator bertajuk Kupas Tuntas Doxing, Minggu 28 Mei 2023.
Baca Juga: Yuk Ketahui Tanda Jika Kulit Wajah Kamu Kekurangan Vitamin!
Data Science Instructor, Fahmi Iman Alfarizki menjelaskan beberapa jenis doxing. Pertama yaitu deanominasi atau mengungkapkan identitas seseorang yang sebelumnya tidak disebutkan namanya atau dikenal dengan nama samaran.
Kedua yaitu penargetan, mengungkapkan informasi spesifik tentang keberadaan seseorang dengan menunjukkan lokasinya.
"Dan yang terakhir yaitu delegitimasi, membagikan informasi pribadi dengan tujuan merusak kredibilitas, reputasi, dan karakter korban," ungkapnya.
Penyebab terjadinya doxing terbanyak yaitu karena public post seperti gambar, video, atau informasi lainnya. Artinya lebih banyak doxing berasal dari ketidaksadaran akan privasi dan keamanan data.
"Penyebab terbanyak kedua yaitu balas dendam secara personal," sambungnya.
Baca Juga: Hasil Lengkap Drawing Piala AFF U-23 2023, Timnas Indonesia Berada di Grup B
Selanjutnya, Content Creator at @Terapeutik.id, Gina Azkia Amelia mengatakan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan apabila terkena doxing.
Di antaranya, kumpulkan dan jaga dengan baik bukti-bukti serangan doxing, laporkan masalah dan bukti yang dimiliki ke platform media sosial (medsos) tempat di mana data-data disebarkan.
Lalu, pastikan kembali meninjau dan memperbaharui setelan privasi dan keamanan dan carilah dukungan atau bantuan secara lebih lanjut dari polisi, layanan hukum, dan layanan konseling.
Artikel Terkait
Narasi Kebencian Jadi Salah Satu Sisi Gelap Medsos, Ini Langkah yang Bisa Dilakukan
Mau Investasi Digital? Simak Dulu Beberapa Langkah Pentingnya
167 Juta Warga Indonesia Aktif Gunakan Medsos, Sehari Bisa 3 Jam Lebih
Pengguna Internet di Indonesia Paling Sering Akses Medsos, Tapi Tingkat Kesopanan Netizennya Rendah