LENTERATIMES.COM - Selama ini ketika memasak mie instan, apakah air bekas memasak mie instan tersebut digunakan kembali atau dibuang dan diganti dengan yang baru? Banyak orang yang percaya bahwa air pertama kali memasak mie harus dibuang dan air segar digunakan sebagai pengganti kuahnya.
Hal yang sama berlaku untuk memasak mie instan. Jika memasak dalam jumlah banyak, air sisa rebusan mie instan harus diganti secara berkala.
Pasalnya, air sisa rebusan mie instan diyakini mengandung zat berbahaya. Air sisa masak memang keruh dan seringkali berwarna kuning karena adonan mie instan sebagian besar berwarna kuning.
Airnya keruh, terkadang berbusa, dan diyakini mengandung sisa bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan.
Lantas, apakah pemahaman ini benar? Yuk simak penjelasan dibawah ini untuk lebih jelasnya!
Kandungan gizi mie instan
Sebelum membahas apakah air rebusan mie instan sebaiknya dibuang, mari kita lihat dulu apa saja kandungan nutrisi di dalamnya.
Dikutip akun Instagram @gizipedia.id, selama ini mie instan dinilai sebagai makanan tidak sehat dan kurang gizi.
Pasalnya, mie instan hanya terbuat dari tepung terigu, minyak, garam, dan bumbu sehingga hanya memberikan tambahan karbohidrat.
Belum lagi orang memakannya dengan nasi, yang kandungan karbohidratnya berlipat ganda. Dengan baik.
Alasan lain mengapa mie instan dianggap tidak sehat adalah karena mengandung kadar natrium yang tinggi.